Category: Berikta Terupdate

Banyak orang kadang berpikir, untuk apa sekolah dan belajar berbagai macam pelajaran, seperti matematika yang memiliki berbagai rumus, aljabar dan lain-lain. Pelajaran fisika yang sangat rumit, mempelajari grafitasi, volume air, dan banyak lagi, belajar kimia dengan berbagai senyawa yang dimiliki dan menghafal tabel periodik. Sedangkan di kebidupan sehari-hari, kita belum tentu berhadapan dengan berbagai kasus seperti itu. Apalagi kalau kita sudah tahu ingin menjadi apa kedepan, dan pekerjaan kita di kedepan tidak ada membahas pelajaran-pelajaran itu.

Pentingnya Pendidikan Untuk Melatih Pola Pikir Manusia

Kadang sebagai siswa atau murid, kadang berpikir kalau begitu untuk apa mempelajari semua hal itu. Mempelajari sampai belasan mata pelajaran. Dan dituntut harus memiliki nilai yang bagus, yang setidaknya lewat dari standar kelulusan. Dan nantinya itu akan di total dan menjadi nilai kita atau standar kita dalam masuk universitas atau mencari pekerjaan. Padahal belum tentu beberapa mata pelajaran yang kita pelajari itu bersangkutan dengan jurusan perkuliahan yang kita ambil, atau pekerjaan yang kita lamar nantinya.

Dan jika beberapa mata pelajaran itu kita memiliki nilai rendah, ataupun tidak lulus, itu sangat mempengaruhi masa depan kita. Atau mempengaruhi masuk atau tidak nya kita di universitas yang kita impikan. Atau pekerjaan yang kita dambakan. Pasti rasanya tidak adil. Sehingga banyak yang mempertanyakan itu. Walaupun pada akhirnya saat SMA katakanlah, akan di bagi perjurusan. Jurusan IPA, IPS, Bahasa. Tapi tetap saja ada beberapa pelajaran yang kita pelajari belum tentu akan kita pakai di pekerjaan kita kelak atau kehidupan sehari-hari. Awalnya pun saya berpikir seperti itu.

Sekolah, belajar dengan giat. Berusaha mendapatkan nilai yang bagus di setiap pelajarannya. Masuk penjurusan IPA saat SMA, dan kuliah mengambil fashion design. Rasanya sangat jauh. Sehingga tidak berarti apa yang pelajari saat kuliah. Tapi ternyata tidak. Saya baru memahami. Ternyata itu penting. Walaupun tidak di pakai sehari-hari. Tapi kadang kita akan bertek-tokan dengan hal itu. Dan pelajaran-pelajaran itu semua ternyata berpengaruh pada pola pikir kita. Melatih bagaimana kita berpikir dan memecahkan sebuah masalah. Jadi penting ternyata belajar semua hal itu.

Banyak sekarang orang-orang terjebak dalam beberapa status yang tidak jelas. Misalnya ada yang masih jadian, tapi sudah tidak saling sayang. Ada yang temenan, tidak ada status spesial tapi sudah saling sayang. Sudah mulai posesif satu sama lain. Ada yang katanya temenan tapi sayang, tapi sayangnya yang satu sudah ada pasangan. Ada juga yang sudah sayang, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, sehingga terjebak di zona friendzone.

Berbagai Macam Problematika Dalam Hubungan Percintaan

Ada banyak yang seperti ini. Sehingga banyak yang mengatakan cinta itu indah, tapi juga menyakitkan. Ada yang mengatakan, kenapa untuk mencintai saja harus sesulit ini. Padahal katanya cinta itu baik. Kalau baik, kenapa ada-ada saja halangannya. Kenapa selalu ada yang menghalangi. Entah karena tidak diizinkan oleh orang tua, atau karena beda agama. Tapi itulah cinta. Tidak dapat kita tebak, tidak dapat di prediksikan.

Tidak ada yang tahu nantinya kita bisa jatuh hati pada siapa, atau siapa yang menjadi jodoh kita. Ada yang sudah pacaran bertahun-tahun, bahkan belasan tahun, tapi ujung-ujungnya putus. Dan malah menikah dengan orang lain yang baru pacaran beberapa bulan. Memang masa depan tidak ada yang tahu. Jadi selama kalian masih muda, masih pacaran, nikmatilah. Dan pun kalau  akhirnya tidak jodoh dengan yang sekarang nikmatilah, buat itu sebagai suatu pelajaran untuk anda.

Karena kadang ada beberapa orang yang datang dalam kehidupan kita hanya untuk memberikan pelajaran, bukan untuk tinggal di dalam. Dan kalian harus bisa terbiasa dengan itu. Dan bagi kalian yang sedang dalam hubungan dimana sudah pacaran tapi sudah tidak ada perasaan. Ya sebaiknya di bicarakan, jangan memaksakan diri untuk menjalani hubungan yang sudah tidak ada rasa. Karena itu juga tidak baik. Karena akan menyakiti satu sama lain. Jadi sebaiknya dibicarakan akan bagaimana hubungan. Daripada nanti malah ada yang selingkuh, karena alasan sudah tidak ada rasa. Sebaiknya langsung di bicarakan agar jelas dan tahu harus berbuat apa.

Banyak sekali hal yang tidak adil di dunia ini. Dan semua orang pasti menuntut akan sebuah keadilan. Mirisnya orang yang sering menuntut keadilan adalah orang-orang yang sering melakukan tindak ketidak adilan. Baik secara sadar atau tidak. Dan banyak dari mereka malah tidak mau mengakui itu. Bahwa apa yang dilakukannya tidak adil. Dan akan berlindung dengan kata, “kan, tapi, dll” atau dengan kata oh saya khilaf.

Bersikap Adil Lah Dulu Baru Menuntut Keadilan Dari Orang Lain

Banyak orang menggunakana kata khilaf untuk menutupi atau mengakali kesalahan atau kejahatan yang sudah dilakukannya. Dan berharap dengan kata atau alasan itu orang bisa memaafkannya atau setidaknya mengerti dan memakhlumi. Memang semua orang tidak luput akan kesalahan, kejahatan. Tapi jika terus dilakukan dengan keadaan sadar dan pada akhirnya menggunakan kata khilaf untuk melindungi diri, itu tidak akan ada gunanya. Dan malah akan terus terjadi seperti itu berulang-ulang kali.

Dan mau sampai kapan? Makanya penting untuk kita menjadi netizen yang lebih bijak, lebih smart lagi dalam bertindak, atau memberikan respon. Dan alangkah baiknya sebelum kita menuntut akan sesuatu, misalnya keadilan, ada baiknya kita juga berkaca, dan melakukan tindak adil dulu dari diri sendiri. Kalau kita saja tidak bisa bersikap adil. Tidak lah pantas untuk kita menuntut keadilan atau sikap adil dari orang lain atau pihak lainnya. Karena kita sendiri tidak bisa bersikap adil. Masih sering mengkotak-kotakan masyarakat. Masih sering memilih-milih kasih.

Masih tidak ada sikap empati dan simpati. Masih tidak adil dalam memperlakukan orang. Masih sering menilai orang dari cover atau penampilannya saja. Sehingga secara tidak langsung kita memperlakukan orang dengan berbeda. Orang yang memiliki tampilan yang rapih dan tidak, kita sering memberikan pelayanan yang berbeda kepada mereka. Dan itu sudah masuk dalam ketidak adilan. Jadi untuk itu, sebelum kita meminta keadilan, meminta orang bersikap adil kepada kita. Adilah dulu dari diri kita. Bersikap lah adil dulu kita kepada orang lain.

Penting untuk kalian sebelum menjalani suatu hubungan, baik itu hubungan pacaran, atau hubungan kerja dengan seseorang, atau dengan sebuah perusahaan. Ada komitmen yang harus dijaga, komitmen, prioritas, dan profesionalitas. Maskipun di hubungan pacaran. Ada profesionalitas juga. Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, profesionalitas seperti apa yang diharapkan dalam sebuah hubungan pacaran. Profesionalitas yang dimana anda bisa menjaga hubungan dengan profesional, memberikan treatmen untuk pasangan anda secara profesional.

Bersikap Profesional Dalam Membina Hubungan Anda Dengan Setiap Orang

Jika dihubungkan dengan hubungan pacaran, profesionalitas akan berdampingan dengan prioritas dan komitmen. Profesionalitas disini yang diharapkan adalah, bagaimana anda bisa memberikan respon, atau perlakuan yang profesional terhadap pasangan. Misalnya, pria kepada pasangan wanitanya. Memperlakukannya layaknya wanita. Sopan padanya, tahu bagaimana harus bersikap baik pada perempuan. Bukan menjadikannya sebagai budak seks anda. Begitupun sebaliknya.

Anda harus tahu memperlakukannya dengan sopan, dengan etika, dan dengan cinta. Mau saat anda dan pasangan sedang baik-baik saja, ataupun sedang tidak baik-baik. Dan profesional dalam memprioritaskan. Misalnya anda harus tahu prioritas anda apa, misalnya nomor satu Tuhan, baru keluarga, baru pasangan, baru sahabat atau teman. Jangan di bolak balik. Jangan saat anda bersama teman, anda melupakan prioritas anda. Dan profesional dalam merespon atau memberikan suatu perlakuan, baik kepada keluarga, pasangan, sahabat, teman, rekan kerja, dan sebagainya. Ada batasan-batasan yang harus kalian jaga.

Jangan anda memukul rata dengan memberikan sikap yang sama pada semua aspek. Jika anda melakukan itu, melakukan dengan memperlakukan semua dengan sama saja. Itu berarti anda tidak profesional. Tidak bisa membedakan bagaimana harus bersikap pada orang tua, pasangan, atau sahabat dan teman. Jika tidak ada batasannya dalam anda memperlakukan mereka, berarti mau jadi teman, sahabat, atau pacar pun akan sama rasanya, jadi tidak ada gunanya anda memberikan bagian atau gelar pada setiap orang. Karena pada akhirnya anda akan memperlakukan mereka sama saja. Jadi tidak ada yang spesial dengan menjadi teman, sahabat, pacar atau rekan kerja.

Dalam hidup saat kita kenal dengan seseorang, saat kita baru mengenalnya, tidak mungkin kita akan langsung mempersilahkan dia masuk dalam rumah atau kosan kita bukan. Pasti kita hanya akan ngobrol di mana kita mengenalnya. Pun kalau anda mengenalnya saat perjalanan munuju rumah, dan kalian mengobrol, anda akan mengajak nya ngobrol di tempat lain, seperti cafe, atau lainnya, pun kalau anda harus pulang, hanya akan sampai di depan rumah.

Kadang Rasa Curiga Perlu Juga Untuk Bentuk Dari Menjaga Diri

Tidak akan mungkin mengajak orang baru masuk ke dalam rumah, apalagi dalam keadaan 100 persen sadar. Dan itu baru kenal beberapa menit. Pasti akan pikiran orang ini dia baik atau tidak. Orang benar atau tidak. Apa dia ada maksud tertentu atau niat jahat. Pasti akan ada rasa curiga. Apalagi anda kenal karena misalnya, dia datang pada anda, kenalan dan ngobrol. Bukan seseorang yang kalian membuat janji dan bertemu.

Dan biasanya orang yang berani membawa masuk seseorang yang baru dikenalnya kedalam rumah, antara karena dia mabuk, dia sedang tidak dalam keadaan seratus persen sadar. Atau dia adalah kenalan teman atau sahabatmu, sehingga ada jaminan bahwa dia orang bisa dipercaya karena teman dari temanmu. Dan itupun biasnya tidak berdua saja tapi dengan kerabatmu lain masuk ke rumah. Dan penting untuk kita membiasakan sifat curiga. Memang jika kita pikir, sifat curiga itu tidak baik. Tapi ini dibutuhkan dalam beberapa kasus. Misalnya di dalam kasus seperti ini.

Perlu juga sifat curiga, karena itu adalah salah satu sikap untuk menjaga diri. Karena hati orang, tidak ada yang tahu. Mau dia pun sudah dekat dengan kita, kita kenal orang tersebut sangat baik, tapi belum tentu dia sebaik itu di dalam hatinya. Karena banyak juga orang paling dekat dengan kita malah yang mematahkan rasa percaya dan hati kita. Jadi perlu lah untuk ada rasa curiga. Jadi berhati-hatilah dalam mengajak orang masuk ke dalam rumah. Buatlah batas. Jangan pernah percaya 100 persen kepada orang lain.

Manusia mudah senang mudah sedih, mudah marah mudah kecewa. Dan untuk menciptakan perasaan itu pun bisa dilakukan oleh siapa saja. Orang asing pun bisa saja membuat anda bahagia, sedih, dan marah dengan mudah. Entah dari ucapan atau tindakan. Sehingga kita bisa lihat, sebesar itu dampak dari sebuah perbuatan dan omongan. Jadi sebelum kita berbicara atau berbuat sesuatu, pikirkan dulu. Karena apapun yang keluar dari mulut kita atau tindakan kita bisa berpengaruh besar pada orang disekitar kita.

Problematika Pikiran Dalam Kepala Manusia Saat Menuju Kedewasaan

Sebelum anda mengeluarkan suatu pernyataan atau pertanyaan, pikirkan dulu. Pikirkan jika orang memberikan pernyataan atau pertanyaan seperti itu padamu, apa responmu, apa pandanganmu. Jika tidak masalah, ya silahkan, tapi jika anda saja tidak terima, ya jangan mengeluarka omongan itu kepada orang lain. Cobalah untuk melatih sikap ini. Tidak ada hal yang indah diperoleh dengan mudah. Tidak ada hal yang bagus bisa dicapai dengan mudah. Pasti akan ada proses.

Sehingga manusia akan belajar dari proses itu. Jika ingin mendapatkan baik, lakukan lah yang baik. Jika ingin mendapatkan hasil yang sempurna, lakukanlah dengan benar. Ada aksi ada hasil. Ada asap ada api. Jadi selalu perhitungkan langkahmu, sikapmu. Dan itulah yang akan anda dapatkan. Jangan bermain dengan perasaan. Saat anda bermain dengan perasaan, anda bermain dengan pikiran. Saat anda bermain dengan pikiran, pada akhirnya anda akan mempertanyakan lagi siapa anda, siapa yang bisa anda percayai.

Dan anda sendiri pun akan tersesat dengan pikiran anda sendiri. Sehingga jangan pernah bermain dengan perasaan. Jika anda sedih, ya sedih, anda senang, ya senang, tidak usah tahan, tidak usah tutupi. Karena itu anda. Belajar jujur pada diri sendiri maka anda akan tahu kemana anda pergi, kemana tujuan anda, apa keinginan anda. Sehingga anda bisa tentukan akan menjadi apa anda. Anda akan dikenal sebagai orang yang seperti apa. Orang yang bisa menjadi berkat bagi orang banyak, atau orang yang hanya akan menyusahkan orang lain.

Membaca itu sangat diperlukan. Dan membaca tidak ada batasan usia, gender, status sosial, dan lainnya. Semua orang berhak membaca, semua orang boleh membaca. Membaca tidak hanya diperuntukan untuk anak sekolahan saja. Dan bukan berarti orang tua, atau yang sudah selesai di dunia pendidikan berhenti membaca. Membaca itu penting, untuk menambah ilmu, dan membuat otak terus bekerja. Sehingga otak anda terus terlatih untuk berpikir dan menerima informasi.

Pentingnya Kegiatan Membaca Sampai Dengan Selesai

Mungkin jika dipikir membaca adalah hal yang mudah, yang bisa dilakukan oleh semua orang. Tapi tanpa kita sadari, banyak dari kita malas membaca, padahal membaca sangat mudah dilakukan. Padahal bersyukur lah kita yang bisa membaca. Banyak orang diluar sana ingin belajar membaca, tapi tidak memiliki fasilitas, wadah, dan tidak ada yang bisa mengajarkannya. Jadi selama kita masih bisa membaca, penglihatan masih bagus, ya gunakan itu. Untuk membaca sebanyak-banyaknya. Membaca sampai selesai. Karena banyak dari kita sangat malas membaca.

Hanya membaca permukaannya saja, dan sudah malas membaca isinya. Sehingga informasi yang kita dapatkan pun hanya setengah-setengah. Dan ini lah yang menjadi sumber miss komunikasi. Karena malasnya membaca kita, dan hanya membaca headline nya saja, dan langsung memberi kesimpulan. Hal seperti ini yang sangat bahaya. Dan paling buruknya bisa menyebabkan perpecahan, pertikaian. Marilah kita membiasakan diri untuk membaca. Membaca sampai dengan selesai. Jangan setengah-setengah. Ada banyak orang yang hanya membaca depannya saja, dan merasa bosan dan sudah tidak ingin membaca sampai seterusnya.

Karena merasa bacaannya bosan, tidak menarik, dan bosan saja membaca. Sebenarnya tidak ada yang membosankan. Bosan hanyalah pikiran kita. Karena kita sudah memasang mind set itu membosankan, sehingga kita akan merasakan itu bosan. Padahal sebenarnya tidak. Kita saja yang memberikan alasan untuk tidak membaca. Padahal jika diteruskan, dicoba, anda akan mengerti dan mungkin bisa ketagihan dengan membaca. Membaca juga akan membuat kita terus berpikir, mengingat, dan ini sangat bagus untuk fungsi otak. Sehingga menjauhkan kita dari yang namanya demensia, atau alzheimer.

Jalan orang memang tidak ada yang tahu. Bagaimana akhir perjalanan dari seseorang. Seperti umur orang tidak ada yang tahu. Meskipun ada orang yang bilang bisa membaca masa depan, bisa melihat masa depan. Tapi apapun yang dilihat dan dikatakannya tidak ada yang tahu. Itu akan terjadi atau tidak. Karena kita harus menunggu saat itu datang. Sehingga kita jangan terlalu percaya apa kata orang tentang hari kematianmu, dan lain sebagainya.

Bisakah Kita Mempercayai Bacaan Kartu Tarot Dan Zodiak

Masa depan tidak ada yang pernah tahu. Dan masa depan selalu akan berubah. Meskipun ada seseorang yang memiliki sixth sense, tapi itu tidak bisa dikatakan akurat. Jadi jika anda ikut soal bacaan tarot dan lain sebagainya. Jika ada jawaban yang positif, ya anggap itu sebagai motivasi untuk anda melakukan semakin baik. Tapi jika negatif, seperti dikatakan anda akan meninggal di umur muda, atau tidak akan bahagia, dan lain sebagainya. Anda jangan menjadikan itu sebagai hal yang benar sehingga anda akan memikirkannya terus menerus. Cukup dengar dan ya sudah.

Toh soal kematian Tuhan yang tahu. Dan soal bahagia dan tidak, itu kita yang menentukan. Apakah anda melakukan hal baik semasa hidupmu. Jika kalian banyak menyusahkan orang, jika anda banyak membohongi orang, merugikan orang lain, atau melukai orang lain. Ya tentu saja hidup anda tidak akan bahagia. Tapi jika sejauh ini anda melakukan banyak hal baik, maka jangan takut untuk tidak bahagia. Jangan jadikan bacaan masa depan, tarot sebagai paduan hidup mu. Karena itu hanyalah seperti asumsi. Asumsi yang tidak tahu akan benar atau salahnya.

Dan soal bacaan horoskop, bacaan soal tanggal lahir dan segala macam yang selalu di kait-kaitkan. Sehingga orang-orang banyak menggunakan itu untuk mengetahui keberuntungan nya di minggu ini, atau di bulan ini, dan sebagainya. Jika hanya sekedar untuk kesenangan ya sudah. Tapi jangan pernah menganggap itu serius, dan malah menjadi tolak ukur. Jadilah orang yang cerdas dalam menerima berita dan informasi.

Banyak orang berpikir dan merasa, kenapa dia sangat sial. Kenapa hidup dia menyedihkan, kenapa dia lahir di lingkungan seperti ini. Kenapa masalahnya besar sekali, anda tidak sanggup. Jika anda sudah cukup rasanya dengan segala macam pertanyaan itu, anda bisa tenangkan diri. Dan pikir, masih banyak loh orang diluar sana yang mengalami masalah lebih dari ini. Masih banyak orang yang masalahnya bahkan jauh lebih rumit dari anda, bahkan beruntun dalam satu waktu.

Belajar Untuk Rendah Hati Dan Berani Menghadapi Masalah

Saat anda lelah, anda depresi, anda rasanya sudah di titik terendah anda. Dan akhirnya yang muncul adalah kenapa, kenapa anda. Asal anda tahu masih banyak sekali orang diluar sana yang memiliki masalah jauh lebih sulit dan rumit. Tapi mereka masih bisa kuat, mereka masih bisa hidup. Intinya adalah hadapi. Berhenti mengeluh, berhenti meyalahkan diri sendiri atau mencari kambing hitam untuk melampiaskan emosi anda.

Belajar menerima. Belajar hadapi itu. Jika ingin bebas dari perasaan itu semua, ya satu-satunya cara, bangkit dan hadapi. Lari atau bersembunyi tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Hanya menunda saja hari eksekusinya. Pada akhirnya anda juga akan bertemu lagi dengan hal itu, dan mungkin bisa menjadi lebih buruk. Kumpulkan keberanian anda dan hadapi itu. Memang sakit, tapi itu akan berlalu. Dan semua akan berputar begitu.

Jadilah berani. Berani melangkah, berani bertanggung jawab. Berani untuk berubah, berani keluar dari zona nyaman. Berat pasti, susah pasti, sakit apalagi. Tapi semua itu akan lewat. Anda akan melewati semua itu. Yakin dan percaya. Dan dari itulah. Itu proses yang akan membentuk fondasi anda semakin kuat, proses itu yang akan membuat anda semakin dewasa dalam menyikapi segala hal. Semakin terbuka akan segala hal. Dan anda akan semakin mengerti, dan memahami manusia. Jadi nikmati semua itu, nikmati proses itu. Tidak ada hal yang mustahil. Tidak ada hal yang tidak mungkin. Asalkan engkau percaya dan usaha. Semua pasti akan terjadi.

Banyak orang berharap untuk bisa mendapatkan jodoh yang pintar, kaya, mandiri, pekerja keras, sayang keluarga, setia, pokoknya semua yang baik-baik. Itu dari kita kecil pasti sudah ada pikiran seperti itu. Sampai kita dewasa pun, kita masih berpikir seperti itu. Berpikir mendapatkan pasangan yang sempurna. Tapi semakin dewasa, semakin banyak mengenal orang, kriteria kita semakin berubah, dan semakin simple tipe ideal kita. Dan perubahan pasti akan terjadi.

Cinta Harusnya Tidak Melihat Fisik Dan Status Sosial Tapi Juga Harus Realistis

Mungkin dari pemikiran ingin mendapatkan orang yang sempurna. Setelah mengenal banyak orang, kita akan semakin sadar. Bahwa tidak ada yang sempurna. Sehingga tipe ideal kita akan perlahan berubah, semakin simple tipenya. Karena kita mencoba untuk realistis. Karena jika memaksakan diri untuk mendapatkan yang sempurna seperti itu. Bisa-bisa anda tidak akan pernah menemukannya, dan lajang selamanya. Pun kalau menemukan orang yang sempurna dan sesuai dengan tipe anda, apakah dia mau dengan anda?

Karena semakin sempurna seseorang, semakin berkelas dirinya, otomatis dia pun akan mencari pasangan yang sekelas dengannya, sehingga bisa seimbang. Karena jika tidak maka akan berat sebelah hubungan. Dan akan ada satu sisi merasa tidak percaya diri dan minder. Dan itu akan menjadi masalah di kedepannya. Dan banyak orang yang memasang standar atau tipe pasangan yang sangat tinggi, sampai dia lupa berkaca. Memang jika dikatakan cinta kan tidak memandang fisik atau status sosial. Itu cinta sejati.

Ya, semua berharap begitu, saat dia merasa orang yang dia cintai atau idamannya memiliki jarak yang jauh dengannya. Atau sulit mendapatkannya bahkan mungkin tidak akan pernah mendapatkannya. Karena pada akhirnya untuk memilih pasangan hidup, semua orang akan mempertimbangkan banyak sekali aspek. Sehingga saat kita memasang standar tinggi untuk seseorang untuk menjadi pasangan kita, kita pun harus lihat.

Apa kita pantas untuk bisa disanding dengan orang seperti itu? Maknya jika kita ingin mendapatkan pasangan yang sopan, pintar, bersih. Ya kita juga lakukan hal yang sama. Tidak mungkin anda yang malas, jorok, dan sembrono, trus memaksa mencari orang yang seperti itu sempurna. Pasti orang pun berpikir dua kali untuk bisa dekat dengan anda.

Ada kalanya kita merasa, kita sudah bersikap baik dan sopan pada orang lain. Tetapi kenapa orang tersebut tetap menyakiti kita. Apa salah kita. Apa kita pernah berbuat salah padanya. Semua pertanyaan itu akan terus menerus ada di kepala mu. Karena anda terlalu polos untuk menilai semua orang itu baik. Ada kalanya memang ada orang yang memiliki karakter jahat, sisi jahat. Meskipun kita sudah melakukan hal baik padanya, dia akan terus berbuat jahat pada anda.

Berbuat Baik Itu Bagus Tapi Selalu Buat Batasan Sampai Dimana Anda Buat Baik

Kadang kita terlalu naif menilai semua orang itu baik. Semua orang memiliki sisi baik, dan pun dia berbuat kesalahan, atau tindakan yang negatif, pasti ada alasan untuk itu. Pasti dia memiliki alibi kenapa dia melakukan itu. Karena pada dasarnya manusia itu baik adanya. Jika dia menjadi jahat, pasti ada alasan, ada sebabnya. Dan saat orang menjadi jahat karena alasan tertentu, tidak menutup kemungkinan dia akan berubah menjadi orang baik. Karena dia pernah menjadi orang baik.

Itu adalah pikiran orang naif. Terlalu polos, melihat semua sisi dengan pandangan positif. Tapi perlu anda tahu, ada juga orang yang terlahir, dengan memiliki sisi jahat. Memiliki insting yang berbeda pada umumnya. Sehingga, saat kita mau sebanyak apa pun berbuat baik pada orang itu, dia akan terus membalas dengan menyakiti kita. Ada, ada-ada saja orang seperti itu. Dan kita harus menerimanya.

Dan ini salah satu fakta yang sulit diterima oleh orang yang terlalu naif. Susah menerima ternyata ada orang jahat yang memang pada dasarnya jahat. Sehingga kalian tidak perlu menyalahkan diri anda, apa anda pernah berbuat salah atau menyakiti orang tersebut sehingga dia menjadi jahat.

Tidak, anda tidak perlu menghakimi diri anda atas itu. Anda hanya perlu menerima kenyataan, bahwa adanya orang jahat. Dan jadikan itu pengalaman dan pelajaran untuk anda. Baik kepada orang bagus, dan sangat baik. Tapi tetap ada batasannya. Ada batas sampai dimana anda bisa berbuat baik dan tidak. Sehingga tidak memperumit keadaannya kedepan.

Hidup dengan menyimpan dendam, tidak akan pernah membuat diri anda tenang. Malah hanya akan menyakiti diri anda sendiri. Membalas dendam tidak akan mengembalikan waktu. Dan kalaupun dendam anda tersampaikan. Apa yang akan lakukan setelahnya? Apakah ada perasaan lega? Mungkin lega sesaat, tapi tetap akan meninggalkan jejak di hidup anda. Dan itu malah akan membuat rasa benci dan anda malah menyiksa diri anda sendiri.

Membalas Dendam Tidak Akan Membuat Akar Masalah Selesai

Balas dendam adalah dampak dari suatu perasaan emosi dan amarah. Dan bisa dikatakan itu adalah hasil dari pikiran pendek saat marah. Seperti suatu kesimpulan yang anda ambil sepihak di keadaan marah, dan menyimpannya sebagai kesimpulan yang anda bawa terus-menerus. Tanpa berpikir panjang. Tanpa tahu alasan kenapa, bagaimana, apa, mengapa. Dan anda dengan pikiran anda sendiri mengambil keputusan sendiri yang malah memberatkan anda di sepanjang hidup anda.

Hidup dengan membenci seseorang, hidup dengan perasaan amarah pada seseorang. Itu tidak akan mengubah apa pun. Tidak dapat mengulang kejadian yang sama. Jadi balas dendam adalah suatu keputusan yang tergesa-gesa dan tanpa arah. Untuk apa menyimpan duri di dalam diri kita, dan itu malah menyakiti diri kita sendiri. Membalas dendam tidak akan pernah membuat akar permasalahan menjadi selesai. Bahkan balas dendam hanya akan memperpanjang akar kebencian.

Dan itu tidak akan ada habisnya. Cobalah untuk menjadi lebih tenang, dengan pikiran yang lebih tenang dan terbuka. Jangan memanjakan keegoisan diri kita. Karena semakin egois kita, semakin membuka cela untuk anda terluka. Berpikirlah dengan kepala dingin. Marah, kesal dan kecewa terhadap sesuatu atau seseorang, itu adalah hal yang wajar.

Tapi jika sudah menyimpan perasaan itu terlalu lama, dan anda larut akan itu, itu yang tidak wajar. Jangan biarkan perasaamu, emosimu mengontrolmu. Dirimu lah yang harusnya mengontrol semua perasaan dan pola pikirmu. Semua hal yang diselesaikan dengan tergesa-gesa tidak akan pernah maksimal hasilnya. Jadi jauhkanlah pikiran balas dendam, marah, benci terhadap sesuatu atau seseorang.

Kadang seseorang harus mengalami perpisahan dulu baru merasakan betapa pentingnya dan berharganya seseorang dan moment-moment nya bersama orang tersebut. Banyak hal yang biasa kita lakukan, karena terlalu sering kita lakukan dan sudah cukup lama kita lakukan, kita merasakan itu adalah hal yang biasa. Tapi setelah kita berhenti melakukannya, kita barulah menyadari, betapa spesialnya kegiatan itu. Betapa berharganya itu. Karena kita pikir itu wajar dan biasa kita tidak merasakan dan menikmati semua yang kita lakukan saat itu.

Lakukan Yang Terbaik Sekarang Sebelum Penyesalan Datang Pada Akhirnya

Itulah kenapa orang mengatakan, penyesalan selalu terjadi di akhir. Menyesal kenapa selama ini kita tidak pernah melakukan yang terbaik. Menyesal kenapa kita tidak pernah bersikap baik pada orang tersebut. Kenapa kita terlalu keras padanya. Dan selama ini hanya melihat sisi buruknya. Hanya mengingat hal menyebalkan darinya. Tanpa kita lihat dan ingat semua kebaikan dan ketulusan yang orang tersebut berikan.

Sering juga kita terlalu terbawa suasana, mendengar kata orang, mendengar hal buruk yang diceritakan orang tentang seseorang, dan menerima perkataan tersebut dengan mentah-mentah. Tanpa kita telusuri lagi kebenarannya. Tanpa kita tahu yang sebenarnya. Dan karena terlalu percaya perkataan orang, kita lupa bahwa kita mengenalnya dan dia tidak pernah melakukan hal jahat padamu.

Tapi anda menerima dan mendengar hal jahat tentangnya dan mempercayainya. Setelah anda kehilangan orang tersebut barulah penyesalan terjadi. Ini sudah hukum alam. Dan semua orang mengetahui hal itu. Tapi sampai sekarang banyak orang dengan kesadaran penuh terus melakukannya. Mau sampai kapan? Mau sampai kapan anda keras pada diri anda, dan bertahan dengan keegoisan mu.

Dengan melihat hanya dari sisi mu saja. Dan akhirnya penyesalan lah yang akan anda terima. Saat penyesalan terjadi, anda tahu anda tidak bisa memperbaiki nya. Anda tidak bisa memutar waktu dan melakukan yang terbaik. Mau sekeras apapun anda memikirkan. Dan berjanji akan melakukan terbaik saat waktu bisa diulang, hal itu tidak akan terjadi. Untuk itu, mulai lah dari sekarang lakukan terbaik. Jadi versi terbaikmu, dan perlakukan lah orang lain dengan baik.

Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti pernah membuat rencana berpergian bersama teman, pacar atau dengan keluarga. Dan kebanyakan dari itu banyak perencenaan yang jadi ada juga yang banyak batal dan hanya menjadi wancana. Dan ini merupakan hal yang biasa dan lumrah. Karena dari banyaknya rencana yang kita buat. Kebanyakan dari kita sudah menyusunnya secara baik dan perfect. Tapi ternyata harus gagal, karena sudah terlalu banyak perencanaan dan orang keburu lelah dengan itu.

Lakukanlah Sekarang Juga, Jangan Tunggu Atau Menundanya Terlalu Lama

Sehingga banyak sekali yang mengatakan suatu rencana akan berjalan lancar ketika anda tidak merencanakannya. Jadi ketika anda dan bersama teman-teman anda sudah kepikiran untuk melakukan sesuatu lakukan lah segera. Dan jangan terlalu banyak membuat perencanaan. Karena semangat akan segera menghilang untuk segera liburan. Jadi lakukanlah seketika anda terpikirkannya. Sehingga rencana tersebut malah akan segera terlaksanan tanpa ada wacana.

Dan itu tidak hanya berlaku akan rencana liburan, tapi juga rencana akan melakukan suatu usaha. Terkadang kita sudah terlalu semangat untuk melakukannya sehingga kita melakukan banyak sekali rencana di kepala. Dari mulai dari apa yang ingin dilakukan, apa tujuannya, apa goalsnya, tahap-tahap yang harus dilakukan, apa saja yang harus disediakan dan lain-lain. Bahkan kita sudah terlalu jauh memikirkannya, sampai dengan sudah berpikir jika usaha itu berjalan lancar, maka akan melakukan apa setelah itu. Risikonya dan segala macam seperti itu.

Dan setelah anda selesai berngan-angan, dan ketika anda sudah ingin melakukannya, anda akan merasa lelah dan tidak lagi sesemangan untuk melakukan itu. Sehingga ujung-ujungnya anda malah mager untuk melakukannya. Sehingga apapun rencana, usaha apa yang ingin anda ingin lakukan, segera melakukannya. Ada juga orang yang setelah berangan-angan, dia selalu melakukannya.

Dan semangat itu hanya berjalan beberapa minggu bahkan hanya beberapa bulan, karena anda sudah keburu lelah dan tidak bersemangat. Karena ketika melanjutkannya, rasanya tidak semudah dengan apa yang dipikirkan dan tidak sesemangat seperti perasaan awal. Karena ketika seseorang sedang semangat rasanya ingin segera dilaksanakan dan hasilnya ingin segera terwujud. Dan pemikiran ini lah yang membuat orang berhenti di tengah jalan.

Dalam hidup berdampingan dengan orang-orang, ada baiknya kita selalu menjaga attitude kita dan berusaha untuk tidak merepotkan orang lain. Karena menyimpan perasaan balas budi itu tidak enak loh. Seperti ada perasaan hutang kepada orang lain, tapi bukan materi. Jadi mau anda gantikan dengan bentuk materi atau bentuk barang fisik pun tidak akan lunas. Jadi selama kita bisa melakukannya sendiri, ya lakukan.

Poin Penting Yang Harus Diingat Untuk Kalian Yang Akan Merantau

Saat kita mulai memutuskan untuk merantau. Kita harus mengetahui, bahwa merantau tidak semudah itu. Ada banyak risiko dan anda harus siap akan itu. Jangan hanya memikirkan enaknya saat merantau. Seperti anda akan bebas, tidak ada yang akan mengatur anda harus melakukan ini itu. Bebas bangun jam berapa, tidak ada yang cerewet, dan bebas mau pulang jam berapapun. Merantau, tinggal sendiri bukan hanya soal itu.

Jika anda hanya berpikir akan hal itu sehingga anda semangat untuk merantau, maka rantau bukanlah tempat untuk kalian. Banyak orang yang merantau dengan pikiran dan niat hanya untuk bebas, pada akhirnya mereka tidak bisa bertahan disana. Dan pada akhirnya pulang ke kampung halaman. Merantau bukan soal kebebasan. Tapi bagaimana anda bisa mengatur diri anda, mendisiplinkan diri anda di saat tidak ada yang mengatur dan mengawasi.

Tetap pada jalur anda. Dan bijak dalam mengambil keputusan dan bertindak. Karena apa pun yang anda lakukan di luar sana, anda harus bisa mempertanggung jawabkannya. Lebih berpikir panjang sebelum melakukan apa pun. Anda sudah bukan anak kecil yang harus di atur, dan diingatkan terus menerus. Dengan diizinkannya kalian merantau oleh orang tua, berarti orang tua mempercayakan anda sudah cukup dewasa dalam mengatur dan memahami diri anda.

Jadi gunakan kesempatan dan kepercayaan orang tua itu sebaik mungkin. Jangan buat masalah jangan aneh-aneh. Pun anda melakukan masalah di luar sana, melakukan sesuatu yang berisiko, ya anda harus dengan dewasa mempertanggung jawabkannya. Jangan pulang membawa masalah dan meminta orang tua menyelesaikannya. Jadilah dewasa.

Mengendalikan diri adalah salah satu hal yang paling susah dilakukan oleh orang-orang. Mengendalikan diri, pikiran, itu tidaklah mudah. Bahkan orang dewasa pun masih belajar mengendalikan diri. Apalagi yang kata orang jika orang berdarah panas. Cepat sekali marah. Itu sangatlah sulit di kendalikan. Memang semua orang memiliki kelemahan. Tapi apakah anda akan menggunakan alasan kelemahan untuk membiarkan kebiasaan burukmu menjadi kebiasaan mu?

Belajar Melepaskan Kebiasaan Buruk Untuk Dapat Melangkah Maju

Setiap orang memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Dan semua orang memang tidak sempurna. Tapi ketidaksempurnaan itu jangan menjadikan itu alasan sehingga anda tidak ingin mengubah kebiasaan burukmu. Itu hanyalah bersembunyi di balik kesalahan. Dan jika anda melakukan itu terus menerus. Maka anda tidak akan bisa berkembang. Anda akan stuck disitu. Maka penting untuk meng upgrade diri anda.

Jika anda rasanya sudah cukup dengan semua ini, dan ingin menambah atau mengupgrade lagi, ya berarti rubah caramu. Perbaiki apa yang harus diperbaiki. Baik itu sikap buruk atau kebiasaan buruk. Karena itu sangat memperngaruhi dirimu. Jika anda terus membawa dan melakukan kebiasaan buruk tersebut. Anda pun tidak akan bisa maju. Seperti kita membawa satu tas penuh kita dan isi tas itu adalah batu.

Dan saat anda harus menaiki tebing tidak mungkin anda membawa beban itu semua di anda. Otomatis anda harus melepaskannya untuk bisa memanjat tebing. Jadi untuk maju, anda harus melepaskan beban anda, lepas dan ubah sikap dan kebiasaan burukmu. Jangan sampai anda dimanjakan dengan kebiasaan burukmu. Semua pasti bisa diubah, selama anda mau, dan memiliki niat besar. Dan disiplin akan hal itu. Anda harus tegas pada diri anda.

Jangan sampai keadaan yang memaksakan anda untuk melakukannya. Karena bila perubahan terjadi karena keadaan memaksa, itu rasanya tidaklah enak. Ada deadline yang harus anda penuhi. Jadi selama anda sadar lebih dini akan kekurangan anda. Ya perbaiki lah secepatnya. Mulai membiasakan mengubah kebiasaan burukmu. Karena anda tidak akan mendapatkan apa-apa jika anda tetap menyimpan kebiasaan buruk itu.

Bagaimana rasanya menjadi anak bontot di keluarga? Banyak yang bilang, jika menjadi anak bontot atau anak bungsu dalam keluarga adalah manja. Dan memang benar. Anak terakhir memang manja. Meskipun dia sudah bekerja keras, sudah jauh perjalanannya, ups and downs. Sudah bertemu dengan banyak orang. Kadang orang lihat sekilas terlihat biasa saja cenderung terlihat kuat. Karena anak bungsu selalu ingin dilihat kuat juga seperti kakak-kakaknya.

Sudut Pandang Anak Bungsu Dalam Keluarga

Anak bungsu dalam keluarga memang selalu mendapatkan banyak sekali kemudahan dari orang tua. Dan dia menjadi paling disayang oleh keluarga. Meskpun terkadang kakak-kakak suka iri lihat anak bontot selalu dimanjakan. Tapi kakak selalu sayang sekali kepada sih bontot. Karena yang paling kecil biasanya paling mudah dekat dengan semua anggota keluarga. kalau anak tengah cenderung lebih menutup diri. Dan yang paling tua dia juga memiliki tanggung jawab besar akan adik-adiknya.

Semua memiliki porsi masing-masing. Tapi disini karena saya sebagai anak bungsu di keluarga, saya akan menceritakan sudut pandang dari anak bungsu. Menjadi paling kecil di dalam keluarga ada enak dan tidak enaknya. Meskipun memang paling banyak enaknya. Semua di beri kemudahan. Kakak-kakak pasti akan disuruh mengalah. Dan kadang hanya saya yang dibelikan dan kakak-kakak saya tidak. Dan menjadi anak bungsu selalu apa yang diminta hampir selalu di berikan.

Sehingga kadang kakak-kakak saya akan menggunakan saya untuk membujuk papa membelikan mainan untuk mereka, dan nanti kakak saya akan ajarin untuk mainnya. Dan setelah dibelikan, saya ditipu, malah tidak dikasih untuk main. Tapi itu adalah momen indah sebagai anak bungsu. Dan kalau orang tua suruh ke kakak saya, dan kebetulan disana ada saya, kakak saya akan menyuruh saya melakukannya.

Jika saya tidak mau, dia pasti bilang, oh kamu udah tidak sayang orang tua ya. Lalu dengan raut wajah cemberut saya akan berdiri dan melakukannya. Dan sebagai anak paling kecil, saya sering dibodoh-bodohi oleh kakak-kakak saya.

Hubungan pacaran memang sangat menarik. Dan merupakan salah satu masa-masa yang menyenangkan. Karena kalian akan merasakan kenyamanan, rasa dan rasa aman yang sangat berbeda dengan keluarga. Dan akan sangat bahagia berada di samping pasangan. Akan ada orang yang bisa mengenalmu dalam, selain keluargamu. Sehingga saat ada suatu masalah yang Anda ingin ceritakan kepada keluarga atau orang tua pun terasa berat atau takut, pacar adalah setelah keluarga yang akan Anda percayai untuk menceritakan apa saja.

Anda Tipe Yang Pacaran Dulu Atau Cocok Langsung Menikah?

Penting gak sih pacaran? Ada beberapa orang yang bertanya-tanya. Apakah penting untuk memiliki atau melewati masa pacaran? Karena banyak sekali orang pacaran yang sudah lama, sudah bertahun-tahun dan akhirnya putus aja. Malah tidak sedikit orang baru yang baru beberapa sudah bulan mapan rasanya untuk langsung menuju ke jenjang pernikahan. Dan dalam agama islam pun ada diajarkan taaruf. Sehingga mereka tidak boleh pacaran. Tapi sama-sama komitmen antara kedua belah pihak.

Jadi saat sudah yakin sekali, barulah menikah. Tanpa harus melewati momen pernikahan. Sehingga banyak yang menikah tanpa melewati hubungan pacaran. Ataupun jika pacaran hanya beberapa waktu saja. Mungkin ini masih pro kontra. Ada yang setuju dan tidak. Tapi memang hubungan pacaran memang ada plus minus. Tergantung dari setiap pribadi menyingkapinya dengan cara seperti apa. Melihat sisi positifnya, atau negatifnya.

Bagaimana anda merespon sesuatu. Dan mencerna dan menerapkan dalam kehidupan anda. Jika dilihat dari sisi positif, fungsi pacaran adalah untuk sebagai masa anda saling mengenal lebih dalam lagi antara satu sama lain. Sehingga saat orang merasa ini dia orangnya, maka akan lanjut ke jenjang pernikahan. Tapi kadang ada yang merasa tidak perlu pacaran, karena pacaran lama pun, bisa saja kandas di tengah jalan.

Ada yang sudah berpacaran sampai sekian tahun tapi malah ujung-ujungnya menikah dengan orang lain. Sehingga ada yang berpendapat jika menemukan yang cocok langsung menikah.  Mungkin setiap orang memiliki perspektif yang berbeda-beda. Termasuk dengan anda juga. 

Bagaimana cara kalian untuk menyiapkan diri kalian ke jenjang yang lebih serius seperti pernikahan? Banyak orang yang terlalu khawatir akan salah memilih pasangan, atau memiliki banyak hal yang ingin digapai, sehingga tidak berani atau tidak berpikir untuk menikah. Sehingga pada zaman sekarang. Kita banyak bertemu dengan orang-orang yang lebih mandiri. Dimana lebih nyaman dengan kehidupan sendiri, dengan segala mimpinya, hobinya, dan jika berhubungan dengan pacaran atau FWB.

Risiko Open Relationship Ataupun FWB Yang Marak Terjadi

Banyak juga sekarang yang kita temui baik pria atau pun wanita apalagi di kota-kota besar, beberapa di antara mereka lebih memilih untuk hidup sendiri. Dengan segala aktivitas dan aktivitas mereka, dengan pekerjaan, hobinya, dan pacaran bahkan sekedarnya atau FWB. Karena terlalu nyaman dengan kondisi tersebut. Sehingga banyak orang di kota besar melakukan hubungan terbuka.

Ini masih pro dan kontra. Tapi kita bisa melihat dari beberapa sudut pandang. Buka hubungan secara dinikmati, nikmati yang banyak. Sama-sama menguntungkan, perhatian dapet, ada yang nemenin, seks iya. Tapi tidak perlu dibuat. Sehingga dia tidak bisa melarang atau mengatur anda ingin melakukan apa pun yang ingin anda suka. Dan begitupun sebaliknya.

Jadi melakukan banyak hal bersama, pacaran tidak, temen tapi rasa pacaran. Mungkin bisa dibilang begitu. Sekarang gaya hidup di kota besar terutama di Jakarta begitu. Dan banyak sekali yang seperti itu. karena banyak yang tidak siap untuk memiliki hubungan terkait. Belum siap untuk segala sesuatu yang teratur. masih ingin mengeksplore. Dan ini sah-sah saja.

Mungkin ada diantara kalian juga begitu melakukan open relationship. Tapi risikonya pun besar. Dan bisa dibilang risikonya lebih jangka panjang. Atau nanti waktu kedepan. Tidak sekarang. Kalaupun sekarang, mungkin biasanya berisiko, ya kalau tidak bersih, bisa terkena penyakit kelamin. Jika sembarang juga memilih orang antara kena penyakit, atau terjebak pada hubungan toxic. Itu untuk jangka pendek.

Untuk jangka panjang. risiko bisa ke harga diri. Namamu bisa dicap gampangan. Jadi untuk kalian yang ingin melakukan hubungan terbuka, FWB, silahkan. Tapi harus sadar akan risikonya.

Bagi kalian yang menyukai lagu ber genre jazz, pasti tahu dengan beberapa musisi jazz terkenal. Dan di antara banyak lagunya yang masih banyak dibawakan sampai sekarang. Sehingga banyak juga yang meng covernya. Seperti Louis Armstrong, Peggy Lee, dan masih banyak lagi. Dan salah satunya pasti tahu dengan musisi jazz yang terkenal Frank Sinatra. Mungkin bisa dibilang sebagai salah satu legend dalam musik jazz.

Frank Sinatra Seorang Legenda Jazz Yang Terus Dikenang

Salah satu musisi jazz yang legend, Frank Sinatra. Siapa yang tidak mengenalnya, terutama bagi yang menyukai musik jazz. Dia adalah salah satu musisi jazz yang paling terkenal. Dan banyak lagunya yang sampai sekarang masih terus dimainkan bahkan di cover oleh orang-orang. Seperti lagunya my way, fly me to the moon, new york new york. Mungkin itu beberapa lagunya yang paling populer. Bahkan yang bukan penikmat jazz pun bisa jatuh cinta dengan lagu-lagu ini.

Bahkan banyak juga yang meng cover lagu-lagu dari Frank Sinatra dengan berbagai genre, ada yang blues, rock atau dengan improvisasi masing-masing penyanyi sehingga memberikan sentuhan yang berbeda pada lagunya. Dan ini menunjukkan berhasilnya Frank Sinatra dengan lagu-lagunya. Padahal dari perjalanan musiknya Frank Sinatra, dia hanyalah cover lagu orang di beberapa tempat dengan caranya, sehingga lagu-lagu tersebut mendapatkan sentuhan jazz.

Dan ini mencuri perhatian dari beberapa stasiun tv dan beberapa tempat. Sehingga mulai lebih serius dengan ilmu, dan mulai membuat lagu-lagunya sendiri. mungkin dari dunia musik kita bisa melihat berhasilnya. Tapi jika kita melihat ke kehidupan pribadinya, banyak sekali yang terjadi. Sehingga ia bisa dikatakan pada masa nya dia adalah seorang mafia. Ya, mungkin kalian yang baru tahu akan sedikit kaget.

Karena dia menjadi salah satu orang yang berpengaruh di masanya, sehingga tidak sembarang orang bisa membuat masalah dengannya, karena tahu sisi gelapnya. Namanya bahkan sudah di black list dari Australia. Sehingga dia tidak boleh lagi menginjakkan kaki di negara tersebut sampai akhir hayatnya.

Bagi yang sekarang sudah menginjak usia 25-30an tahun, yang mengalami bagaimana perbedaan masa dulu dan sekarang. Masa saat handphone, laptop, komputer belum menjadi hal biasa seperti di zaman sekarang. Sulitnya memiliki semua barang itu di zaman dulu. Dan sekarang harganya semakin mahal, tapi orang tetap mau dan siap membeli semua itu. Bahkan sekarang setiap orang sudah memiliki handphone, laptop, komputer masing-masing. Sehingga dulu untuk berkomunikasi sedikit susah.

Cara Komunikasi Sebelum Handphone Banyak Dipakai Seperti Sekarang Ini

Dulu saat zaman SD saat handphone belum banyak dipakai seperti sekarang ini, komunikasi masih agak sulit. Handphone masih sangat jarang dipakai. Yang menggunakan handphone masih satu dua orang, dan itu pun orang yang berduit, dan itu pun orang tua biasanya yang menggunakannya. Untuk anak sekolahan masih belum ada yang memakai handphone. Sehingga untuk berkomunikasi dengan teman-teman hanyalah di sekolah, atau kalau diluar sekolah, datang langsung ke rumah teman, atau menggunakan telepon rumah.

Dan untuk telepon rumah, biasanya anak sekolah bisa menggunakan telpon rumah, atau pergi ke wartel, atau pun menggunakan telpon umum. Yang untuk menggunakannya, kita menggunakan koin untuk bisa bertelpon. Memang jika membayangkannya ribet sekali. Tapi di saat zaman dulu, ini adalah salah satu keasikan sendiri. Bahkan rasanya sangat bersemangat saat ingin ke wartel atau ke tempat telpon umum untuk menelepon teman atau teman terkasih.

Dan paling berasa saat dulu kalau di sekolah, dan kita menyukai seseorang. Jika orang tersebut berada di kelas berbeda, atau dari sekolah berbeda. Sekedar memandangnya dari jauh, mengagumi nya dari jauh adalah hal yang sederhana, tapi inilah yang ditunggu-tunggu setiap harinya. Dan kita akan mencari info soal orang itu entah dari temannya atau dari manapun.

Dan berasa semakin gampang mencari tahu tentang orang yang kita sukai saat sudah ada friendster atau facebook. Ini sangat mempermudah kita mencari tahu tentangnya. Dan menjadi dekat dengannya, menjadi sangatlah hal yang membahagiakan.

Banyak orang yang akan melakukan apa pun untuk mendapatkan apapun yang ingin dia inginkan. Sampai menjatuhkan orang lain pun itu tidak akan masalah bagi seseorang. Yang sudah memiliki ambisi yang begitu besar. Apalagi jika itu berhubungan dengan uang, tahta, masa depan, dan impian seseorang. Ini bisa membuat orang gelap mata dan bisa membuat orang bisa melakukan apapun untuk mendapatkannya.

Berhati-Hati

Bagi kalian, terutama yang sedang merantau. Sangat saya sarankan untuk berhati-hati dalam berteman. Karena seseorang bisa menjadi sangat jahat saat ia memiliki suatu tujuan. Apalagi orang tersebut sangat ambisi. Ini bisa membhayakan dirimu. Orang yang kalian percaya, yang kalian lihat baik, dia bisa berubah 180 derajat karena dia memiliki sesuatu yang ingin dia gapai.

Jadi kalian jangan pernah menaruh kepercayaan 100 persen pada seseorang. Jangan pernah memberitahukan 100 persen tentang dirimu pada orang asing. Siapa pun. Sampai pada pasanganmu jangan pernah. Jangan pernah terlalu terbuka pada seseorang. Kenapa? Karena di akhir nanti yang akan anda andalkan hanyalah diri anda sendiri. Percaya tidak percaya. Karena tidak ada orang yang benar-benar tulus.

Semua pasti ada maksud tertentu. Even orang tersebut di awalnya sangat lah baik, friendly, membantumu, memberikanmu pekerjaan bahkan, membuat seakan anda memiliki hutang budi padanya, dia bisa memanfaatkan itu untuk menikammu dari belakang. Dan akan menggunakannya untuk alat memuaskan hasrat kebenciannya, emosinya terlampiaskan. Atau akan memperalat untuk dia bisa mendapatkan sesuatu dari anda.

Hal ini banyak terjadi. Apalagi di geng atau kelompok pertemanan perempuan. Banyak sekali kepalsuan didalam sana. Sehingga banyak sekali kelompok pertemenan perempuan yang tidak bertahan lama. Dan ini bukti nyata. Anda bisa melihat di sekitar anda, aatau mungkin ada pengalaman dari teman-teman anda. Atau mungkin anda sedang mengalami itu, atau anda salah satunya yang munafik? Coba anda berdiam diri, intropeksi diri, tenangkan diri anda. Dan anda bisa menilai diri anda. Apa kelebihan dan kekurangan anda. Seberapa jahat anda. Apakah anda seseorang yang jahat atau baik di kelompokmu?