Perasaan Yang Masih Melekat Pada Anak Gen Millenial

Bagi anak 80an-90an pasti merindukan saat-saat dimana mengagumi seseorang dari jauh. Mencuri pandang. Menunggu di tempat-tempat tertentu tempat si dia akan lewat, hanya untuk bisa melihatnya. Dan itu sudah membuat sangat senang. Dan masa-masa pendekatan rasanya sangat membahagiakan. Mulai dari kirim surat, atau menyelipkan coklat atau permen di tasnya. Atau meja belajarnya. Rasanya lucu jika mengingatnya. Kadang jika mengingat itu, kadang yang dirindukan adalah momentnya. Prosesnya. Yang semua sangat terasa, setiap proses. Sehingga saat mendapatkan sesuatu, perasaan menghargai dan menjaga itu lebih besar. Karena merasakan prosesnya tidak mudah. Berbeda dengan sekarang mungkin yang serba instan, sehingga rasanya mudah saja mendapatkan dan melepaskan.

Untuk Mendapatkan Sesuatu Butuh Usaha Ekstra

Disini kita lihat secara garis besar. Dimana dulu itu, untuk bisa mendapatkan sesuatu, rasanya tidak semudah sekarang. Meskipun dikatakan orang yang berada, tapi untuk meminta sesuatu pada orang tua, tidak semudah itu bisa mendapatkannya. Mungkin karena orang tua dulu didikannya lebih keras ya. Sehingga untuk mendidik anak, tidak sememanjakan seperti saat ini. Dan dulu meskipun dikatakan orang berada, saat meminta sesuatu kadang kita harus mendapatkan prestasi dulu baru di berikan. Misalnya, kalo bisa masuk 5 besar peringkat di kelas, akan diberikan hadiah, dan semacamnya. Atau harus membersihkan kamar dulu, membersihkan rumah dan semacamnya. Sehingga membuat anak-anak makin menghargai apa yang didapatkannya.

Hiburan Yang Tidak Perlu Mengeluarkan Uang

Dan dulu untuk bisa bahagia, untuk bisa menikmati hiburan, banyak caranya, dari yang tidak perlu mengeluarkan uang sampai mengeluarkan rupiah. Tapi yang jelas kadar kebahagiaan dan kepuasaannya, tidak kalah jauh. Dan ini menunjukkan, tanpa harus mengeluarkan sekian rupiah, kita sudah bisa menikmati sekian hiburan bersama teman-teman. Dan semua bisa menikmati kebahagian yang sama, mendapatkan kebahagian yang sama besar, dan tidak ada ukuran kebahagiaa.

Sederhana Tapi cukup

Pada jaman dulu, rasanya segala sesuatu yang dilakukan hanya sederhana, tapi rasanya itu sudah cukup. Hanya dengan apa yang ada, setiap orang bisa membuatnya menjadi lebih bermakna dan berarti. Sehingga semuanya terasa cukup, dan itu sudah pas. Sekarang rasanya standar semuanya semakin tinggi, sehingga tidak ada kepuasan.