Month: December 2021

Banyak dari pada teman-teman yang baru menjadi orang tua, merasa ada kekhawatiran tersendiri di hati ada ketakutan dimana tidak bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak, atau tidak bisa memberikan yang terbaik kepada anak. Takut menjadi orang tua yang gagal dalam mendidik dan membesarkan anak. Dan itu wajar di rasakan atau di alami oleh para orang tua yang baru menjadi orang tua. Pikiran-pikiran tersebut adalah pikiran yang wajar dan umum terlintas di pikiran para orang tua.

Perasaan Khawatir Sebagai Orang Tua Baru Itu Wajar Tapi Jangan Berlarut

Saran saya, khawatir boleh, tapi jangan larut dalam perasaan kekhawatiran itu. Karena  apa yang kita khawatirkan, apa yang kita pikirkan kadang tidak sama atau tidak terjadi sama sekali. Itu hanya sekedar di pikiran kita dan itu hanya kekhawatiran kita semata. Jadi khawatir boleh tapi jangan sampai larut dan kekhawatiran itu yang mengontrol kita. Jangan sampai. Percayakan semua pada Tuhan. Dan percaya pada dirimu dan pasanganmu.

Karena kalian juga sama-sama masih belajar. Jadi tidak ada masalah jika ada kesalahan kecila satu dua. Toh kalian juga masih belajar. Lakukan dengan cinta, lakukan dengan tulus, maka semua akan terasa lebih mudah. Syukuri memiliki pasangan yang mau sama-sama membangun rumah tangga, jadi jangan pernah lelah dan ragu pada diri anda sendiri. Tetap semangat, dan percaya bahwa anda bisa melakukan semua itu bersama pasangan anda.

Kalian bisa bersama-sama membangun rumah tangga kalian menjadi lebih baik. Dan kalian bisa menjadi lebih dewasa dan bijaksana dalam membangun rumah tangga. Jadi jangan lelah. Tetap berusaha yang terbaik. Dan teruslah belajar untuk menjadi orang tua yang bijak untuk anak. Ubah apa yang harus di ubah dari dirimu. Sifat burukmu, belajarlah untuk pelan-pelan di ubah. Misalnya kebiasaan merokok, atau kebiasaan makan tidak habis. Ya coba biasakan di ubah pelan-pelan. Ingat anda sudah menjadi orang tua. Jadi berikanlah contoh yang baik untuk anda. Karena anda akan menjadi role model bagi anak.

Jika berbicara soal kepribadian, itu memang tidak ada habisnya. Sehingga belajar soal manusia, sifat manusia memang sangat menarik. Karena seorang manusia tidak bisa ditentukan dengan satu kategori saja. Karena semua orang akan terus berubah-ubah dengan berjalannya waktu. Sehingga kita tidak bisa bergantung pada satu sub atau kategori saja. Jadi di sarankan untuk setiap orang mengikuti tes kepribadian secara rutin. Kurang lebih setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.

Pentingnya Untuk Mengetahui MBTI Anda Sebelum Wawancara Kerja

Dan sekarang kita sudah sangat dengan mudah untuk bisa mengikuti tes kepribadian, karena dengan adanya internet, kita semakin mudah untuk mengakses dan menikmati segala kemudahan tentang mengikuti dan mencari tahu soal kepribadiian manusia. Dan sekarang yang paling terkenal dan viral tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Adalah tes MBTI dimana sejauh ini, tes MBTI bisa dikatakan yang paling mendekati keakuratan. Meskipun tidak bisa menjamin seratus persen akurat. Tapi paling mendekati. Tapi ini bisa membantu banyak orang untuk lebih mengetahui dia adalah orang seperti apa.

Lebih mengenal dan mengetahui dirinya. Sehingga semakin bisa mengetahui apa maunya dan tujuannya. Dan paling penting sangat penting untuk seseorang beraktivitas di lingkungan sosial dan pekerjaan. Dan ini terbukti di beberapa tempat kerja yang menerapkan untuk karyawannya mengikuti tes MBTI, sehingga ini akan sangat membantu dalam setiap orang untuk saling bersosialisasi, terutama sesama rekan kerja. Sehingga bisa meningkatkan kualitas kerja mereka. Dan hasilnya pun akan semakin maksimal. Walaupun tidak bisa dijadikan tolak ukur. Tapi ini bisa sangat membantu sekali dalam uirusan komunikasi.

Jadi satu sama lain tahu harus bersikap atau berkomunikasi bagaiman dengan orang dengan memiliki kepribadian misalnya ENFJ, INTJ, INFJ, dan total ada 16 kepribadian dari tes MBTI. Jadi tidak heran misalnya saat kalian sedang di wawancara di suatu perusahaan atau tempat kerja, dan HRD nya menanyakan soal apa kepribadianmu, seperti apa karaktermu, apa MBTI mu. Karena itu bisa membantu untuk HRD memposisikan anda dimana, dan menentukan HRD dalam bagaimana cara dia memperlakukan atau berkomunikasi dengan anda.

Banyak orang yang berpacaran, sudah berpacaran lama, bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai belasan tahun, tapi pada akhirnya putus juga, dan malah hanya selang waktu 1 sampai dengan 2 tahun, salah satu dari pasangan itu menikah dengan orang lain. Kejadian ini banyak sekali terjadi. Dan mungkin ada beberapa orang terdekat anda yang mengalami hal seperti itu, atau mungkin anda salah satunya. Sehingga banyak orang mengatakan, anda hanya menjaga jodoh orang, dan lain sebagainya.

Banyak Orang Yang Berpacaran Bertahun-Tahun Akhirnya Putus Juga

Memang pasti sakit jika terjadi seperti itu. Sudah pacaran lama, bertahun-tahun, menjaga fokus dan prioritas hanya untuk dia, dan pada akhirnya putus juga. Malah dianya menikah dengan orang lain. Memang jodoh tidak ada yang tahu, masa depan tidak ada yang tahu, kita hanya bisa merencanakan, dan menjalani. Sisanya biarkan Tuhan yang atur. Dan yang kita butuhkan adalah lakukan sebaiknya. Biarkan hubungan yang berjalan lama, yang sampai bertahun-tahun itu, menjadi pelajaran berharga untukmu.

Biarkan itu menjadi pelajaran hidup, menjadi pengalaman mu sehingga kalian bisa belajar oh begini menjalin hubungan yang lama, ada ups and downs, ada masa saat sangat semangat, ada masa jenuh, bagaimana sabar, dan banyak lagi yang bisa kalian pelajari. Dari mengerti satu sama lain. Dari menghargai satu sama lain. Sehingga itu bisa menjadi pembelajaran kalian untuk kedepannya. Bagaimana bisa menjadi lebih baik lagi. Jadikan itu salah satu masa untuk anda intropeksi diri, apa yang salah, apa yang kurang, apa yang harus di perbaiki, sehingga anda akan menjadi lebih matang lagi untuk hubungan selanjutnya.

Beberapa orang yang telah putus dari hubungan yang sudah sangat lama, menjadi depresi dan putus asa. Sehingga beberapa di antara mereka enggan untuk berpacaran lagi. Galau boleh, tapi jangan berlarut. Jangan sampai itu menjadi sesuatu yang harus di sesali terus menerus. Dan membuat mu stuck. Menghentikan langkahmu. Ambilah pelajaran dari situ, dan bangkit, dan pun jika kalian masih tidak ingin pacaran dulu yowes. Setidaknya keep productive.

Sama hari ini, Taliban menyatakan mereka ingin memerangi agronomi opium dan perdagangan narkoba di Afghanistan. setelah mengambil kekuatan di baronial, Taliban mengumumkan ambisi mereka untuk mengurangi penciptaan opium menjadi nol. meskipun faktanya, Taliban adalah favorit untuk menggunakan perubahan obat untuk membiayai operasi militan. Sebagai tanggapan terhadap pemerintah AS, mereka menghasilkan sebanyak persen dari pendapatan ulang tahun mereka dari menjadi dan memperdagangkan obat-obatan.

Opium Afghanistan Meledak Bergantian Sejak Pengambilalihan Taliban

Thomas Ruttig dari komunitas Analis Afghanistan menyatakan bahwa Taliban bukanlah elemen paling sederhana yang mengendarai sistem keuangan narkoba di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah sebelumnya berjuang dengan Taliban untuk mendapatkan pengaruh di daerah pedesaan, dan banyak dari orang-orangnya tanpa ragu khawatir dengan penyelundupan narkoba, katanya.

Analis berbicara tentang pasukan Barat di Afghanistan yang sering bekerja dengan panglima perang, komandan dan pejabat eksekutif yang peduli dengan alternatif obat bius, dan jarang melakukan hal lain untuk menghentikannya. Ruttig mengatakan bahwa dia tidak menganggap Taliban tertarik dengan putus asa untuk mengurangi produksi opium di Afghanistan hingga sekecil apa pun. Mereka tidak ingin melakukannya, dan bahwa mereka tidak dapat melakukannya, karena mereka akan kehilangan pendukung utama pedesaan, katanya.

Meskipun pemerintah Taliban sendiri berusaha untuk merantas habis penanaman opium dan mereka berusaha untuk merantasnya sampai menjadi 0 atau hilang sama sekali. Tapi itu tidak akan menjadi mudah. Karena dari dulu opium merupakan mata pencaharian utama para petani yang ada di afghanistan. Sehingga sebagian besar masyarakat Afghanistan terutama para petani sangat menggantungkan hidup mereka dari menanam opium ini. Dan ini terbukti berhasil sehingga bisa dibilang pajak dari opium sendiri sangat besar, karena sangat menekan pada produsennya. Sehingga dari pajak itulah bisa membantu para masyarakat Afghanistan. Terutama para masyarakat yang kurang mampu, yang untuk makan saja susah.

Sehingga banyak petani yang menolak dengan keras untuk berhenti menanam opium. Walaupun pemerintah Taliban sendiri yang memintanya, kecuali pemerintah bisa mengcover dan menjamin kehidupan para masyarakat susah di Afghanistan, barulah mereka akan berhenti menanam opium.

Banyak pria heran dan merasa bingung kenapa perempuan senang dengan pria bad boy. Saat ada pria yang sudah baik bahkan rasanya mereka sudah memberikan yang terbaik untuk si perempuan. Sehingga dia bisa bahagia. Tapi malah diputusin oleh si wanita. Dengan alasan dia terlalu baik. Sehingga pria merasa bingung. Saat menjadi baik, malah ditinggalkan dengan alasan dia terlalu baik. Saat dia jahat, malah dibilang semua laki-laki sama saja, brengsek. Sehingga laki-laki sering bingung harus bersikap seperti apa.

Alasan Kenapa Wanita Mudah Bosan Dengan Pria Yang Terlalu Baik

Dan sebenarnya tidak hanya pria saja yang dibuat bingung akan  hal tersebut. Perempuan pun kadang bingung dengan perasaannya seperti itu. Kadang perempuan pun suka merasa bingung dengan apa sih maunya. Saat sudah ada pria baik hati, yang menerimannya. Menerima segala kurang dan lebihnya. Ada pria yang bisa mentreat dia dengan sangat baik, mapan, dan bisa menyayangi si perempuan dan juga keluarganya.

Mungkin awal hubungan rasanya senang sekali. Karena semua berjalan begitu baik. Semua berjalan sangat sempurna. Dan rasanya lucky sekali bisa mendapatkan pria yang sangat baik dan rasanya mendekati kata sempurna. Saat si perempuan ingin apa aja, dituruti. Bahkan dia memberikan kebebasan untuk si perempuan. Ingin jalan dengan siapa saja. Tidak ada dilarang dan tidak mudah cemburu. Sebenarnya itu yang diharapkan oleh perempuan. Tapi setelah hubungan berjalan cukup lama. Kadang perempuan merasa, apakah ini yang dia cari.

Sehingga merasa mulai bosan dengan segala yang ada. Bosan dengan hubungan. Bukan karena tidak mencintai si pria. Bahkan perempuan bisa sangat mencintai si pria tersebut dan merasa nyaman. Yang menjadi masalah adalah hubungannya terasa sangat membosankan. Karena tidak ada kata larangan, tidak ada cemburu, tidak ada permainan emosi. Dalam arti, tidak ada kata marah kecewa dan lain sebagainya. Hanya rasa bahagia. Dan itu yang menjadi masalah. Karena saat semua terasa bahagia, rasanya tidak beres. Ada yang salah dengan itu. Karena jika semua yang terlalu baik, kita sebagai perempuan juga tidak bisa belajar apa-apa. Dan rasanya kita yang jahat karena merasa bosan dengan pria yang sudah begitu baik. Sehingga tidak sedikit perempuan malah selingkuh, atau bermain api di luar.

Dalam pertemanan, kita perlu inisiatif dalam mengupgrade kualitas pertemanan kita, agar pertemanan yang dijalankan dapat berjalan lama dan langgeng. Dan dalam pertemanan sendiri, terutama dalam persahabatan. Tidak akan selamanya kalian dapat bersama terus. Apalagi persahabatan yang kalian bina dari kalian kecil. Pasti ada saatnya kalian akan berpisah, entah karena urusan pendidikan atau karena urusan keluarga. Sehingga nanti pada satu waktu kalian akan terpisah baik jarak dan  waktu. Dan ini terjadi pada semua orang.

Penting Untuk Tetap Menjaga Etika Dan Sikap Meskipun Pada Sahabat Sendiri

Dan dalam persahabatan, kadang diperlukan sikap inisiatif masing-masing orang untuk bisa terus menciptakan hubungan pertemanan yang baik. Dan dalam hubungan persahabatan yang lama pasti ada rahasiannya sampai pertemanan tersebut dapat berjalan dengan baik. Dan salah satu rahasianya adalah komunikasi. Dan komunikasi adalah kunci dari awetnya sebuah hubungan persahabatan. Dan dalam persahabatan yang lama pasti akan ada sikap saling mengerti satu sama lain sehingga persahabatan itu dapat berjalan lama.

Penting juga dalam suatu hubungan memiliki etika dalam pertemanan. Banyak sekali orang melupakan hal ini. Dimana sudah sangat dekat satu dengan yang lainnya. Sehingga mereka melupakan etika dalam pertemanan. Dan membuat mereka lupa untuk saling menghargai satu sama lain. Sehingga tidak jarang dalam persahabatan yang lama kadang terjadi perselisihan karena sudah tidak ada etika dan perasaan saling menghargai satu sama lain. Omongan langsung ceplas ceplos tanpa memikirkan perasaan sang sahabat. Walaupun diberikan pembelaan, ya saya memang sudah begini dari dulu, harusnya dia sudah mengerti. Atau kan saya ceplas-ceplos. Blak-blakan karena saya ingin yang terbaik untuk sahabat saya.

Disini anda harus pahami dan belajar membedakan ceplas-ceplos dalam hal lupa diri alias tidak ada etika, sehingga menyakiti perasaannya atau mengatakan atau memberikan saran dengan kata yang tajam untuk sebagai motivasi baginya. Motivasi dan niat yang baik bisa disampaikan dengan berbagai cara. Tidak harus dengan gaya blak-blakan. Anda bisa mengatakan dengan baik-baik, dan mencari kata alternatif yang lebih lembut. Kalau anda ceplas-ceplos itu artinya anda kehilangan etika karena terlalu nyaman dengan hubungan persahabatan itu. Dan cara itu bisa membuat hubungan persahabatan kandas kapan saja.

Semakin seseorang tambah dewasa, tambah tua. Semakin banyak kesibukan. Baik kesibukan dalam pekerjaan, atau dalam rumah tangga. Dimana kesibukan tersebut membuat seseorang semakin sulit dalam memiliki waktu luang untuk berolahraga atau melakukan beberapa aktivitas fisik yang membuat badan berkeringat. Padahal tubuh perlu untuk mengeluarkan keringat. Mengeluarkan racun dalam tubuh. Sebagai detox, dan meningkatkan imun tubuh seseorang. Serta membuat badan jauh lebih sehat dan jauh dari penyakit.

Semakin Tua Semakin Perhatikan Asupan Makanan Dalam Tubuh

Banyak orang yang semakin dewasa atau semakin bertambah tua, karena semakin sibuk dengan kegiatan sendiri, semakin sibuk dengan pekerjaan dan rumah tangga yang sudah di bina olehnya. Sehingga semakin sedikit memiliki waktu luang. Semakin sedikit memiliki waktu untuk olahraga dan bersosialisasi. Toh kalau memiliki waktu luang orang akan lebih prefer untuk menggunakannya untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, pasangan, sahabat atau untuk hobbinya.

Sehingga waktu untuk olahraga pun semakin dikit. Mengingat sekarang segala bentuk kegiatan semakin di perkecil ruang lingkupnya. Sehingga banyak kegiatan mulai di alihkan dilakukan di dalam rumah. Dan banyak kegiatan pekerjaan juga mulai di alihkan dan dilakukan di dalam rumah. Sehingga banyak pekerjaan yang bisa dilakukan WFH. Ini membuat agara orang semakin sering di rumah, agar jarang melakukan kontak dengan orang luar atau fasilitas umum diluar rumah, untuk menekankan penyebaran virus covid. Dan itu membuat badan jarang bergerak karena kurang nya kegiatan di luar rumah, atau kurangnya aktivitas fisik. Badan akan lebih banyak diam dan jarang bergerak.

Sehingga membuat badan jarang berkeringat dan menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Sehingga berdampak pada penumpukan lemak, sehingga membuat badan mudah gemuk, karena kurangnya pembakaran dalam tubuh. Dan untuk itu, penting sekali untuk kita menjaga asupan makanan. Apalagi semakin tua semakin jarang melakukan aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh semakin menurun. Sehingga kita pun harus pintar-pintar menjaga asupan makanan dalam tubuh. Lebih banyak makanan yang tinggi serat dan mudah di proses oleh tubuh. Kurangi yang daging dan berlemak. Sehingga tidak menumpuk dan menjadikannya penyakit.

Banyak orang kadang berpikir, untuk apa sekolah dan belajar berbagai macam pelajaran, seperti matematika yang memiliki berbagai rumus, aljabar dan lain-lain. Pelajaran fisika yang sangat rumit, mempelajari grafitasi, volume air, dan banyak lagi, belajar kimia dengan berbagai senyawa yang dimiliki dan menghafal tabel periodik. Sedangkan di kebidupan sehari-hari, kita belum tentu berhadapan dengan berbagai kasus seperti itu. Apalagi kalau kita sudah tahu ingin menjadi apa kedepan, dan pekerjaan kita di kedepan tidak ada membahas pelajaran-pelajaran itu.

Pentingnya Pendidikan Untuk Melatih Pola Pikir Manusia

Kadang sebagai siswa atau murid, kadang berpikir kalau begitu untuk apa mempelajari semua hal itu. Mempelajari sampai belasan mata pelajaran. Dan dituntut harus memiliki nilai yang bagus, yang setidaknya lewat dari standar kelulusan. Dan nantinya itu akan di total dan menjadi nilai kita atau standar kita dalam masuk universitas atau mencari pekerjaan. Padahal belum tentu beberapa mata pelajaran yang kita pelajari itu bersangkutan dengan jurusan perkuliahan yang kita ambil, atau pekerjaan yang kita lamar nantinya.

Dan jika beberapa mata pelajaran itu kita memiliki nilai rendah, ataupun tidak lulus, itu sangat mempengaruhi masa depan kita. Atau mempengaruhi masuk atau tidak nya kita di universitas yang kita impikan. Atau pekerjaan yang kita dambakan. Pasti rasanya tidak adil. Sehingga banyak yang mempertanyakan itu. Walaupun pada akhirnya saat SMA katakanlah, akan di bagi perjurusan. Jurusan IPA, IPS, Bahasa. Tapi tetap saja ada beberapa pelajaran yang kita pelajari belum tentu akan kita pakai di pekerjaan kita kelak atau kehidupan sehari-hari. Awalnya pun saya berpikir seperti itu.

Sekolah, belajar dengan giat. Berusaha mendapatkan nilai yang bagus di setiap pelajarannya. Masuk penjurusan IPA saat SMA, dan kuliah mengambil fashion design. Rasanya sangat jauh. Sehingga tidak berarti apa yang pelajari saat kuliah. Tapi ternyata tidak. Saya baru memahami. Ternyata itu penting. Walaupun tidak di pakai sehari-hari. Tapi kadang kita akan bertek-tokan dengan hal itu. Dan pelajaran-pelajaran itu semua ternyata berpengaruh pada pola pikir kita. Melatih bagaimana kita berpikir dan memecahkan sebuah masalah. Jadi penting ternyata belajar semua hal itu.