Waspadai Napas Bayi Baru Lahir Berbunyi

Napas bayi yang baru lahir seringkali memiliki beberapa suara atau bunyi yang normal. Namun, dalam beberapa kasus, bunyi napas bayi yang baru lahir bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa bunyi napas bayi yang baru lahir yang perlu diwaspadai:

1. Suara napas serak atau kasar: Suara napas serak atau kasar pada bayi baru lahir bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk lendir yang terperangkap di saluran napas, pembengkakan pada pita suara, atau infeksi saluran pernapasan. Jika suara napas bayi Anda terdengar sangat serak atau berat, dan disertai dengan kesulitan bernapas atau gejala lain seperti demam, muntah, atau penurunan nafsu makan, segera hubungi dokter anak.

2. Napas yang cepat atau dangkal: Bayi baru lahir umumnya memiliki frekuensi napas yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Namun, jika bayi Anda tampak bernapas dengan cepat atau dangkal, mungkin ada masalah seperti infeksi, pneumonia, atau masalah pernapasan lainnya. Jika Anda merasa khawatir dengan pola napas bayi Anda, sebaiknya segera hubungi dokter.

3. Wheezing (bunyi “ngik-ngik” pada napas): Wheezing adalah bunyi serak atau mengi yang terdengar ketika bayi bernapas. Ini bisa menjadi tanda adanya penyempitan saluran napas atau reaksi alergi pada bayi. Wheezing yang berulang atau parah perlu dievaluasi oleh dokter anak untuk menentukan penyebab dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

4. Napas yang terputus-putus atau apnea: Apnea adalah kondisi ketika napas bayi berhenti selama beberapa detik. Ini bisa terjadi pada bayi baru lahir dan seringkali merupakan hal yang normal. Namun, jika apnea berlangsung lebih lama atau disertai dengan perubahan warna kulit menjadi kebiruan (cyanosis), segera hubungi dokter, karena ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem pernapasan bayi.

5. Grunting (bunyi desisan): Jika bayi Anda mengeluarkan bunyi “huh” atau “eh” pada setiap napasnya, ini disebut grunting. Grunting bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami kesulitan bernapas dan sedang berusaha untuk menjaga saluran napas tetap terbuka. Grunting bisa terjadi karena masalah seperti infeksi, pneumonia, atau gangguan pernapasan lainnya. Jika grunting berlangsung lebih lama atau disertai dengan gejala lain seperti perubahan warna kulit, penurunan aktivitas, atau ketidakmampuan untuk makan, segera hubungi dokter.

6. Stridor (bunyi “wheezing” keras saat inspirasi): Stridor adalah bunyi napas keras dan serak yang terjadi saat bayi bernapas. Ini bisa menjadi tanda adanya penyempitan pada saluran napas atas, seperti laring atau trakea.