Mengenal Komplikasi Hiperglikemi Hiperosmolar Nonketotik (HHS) pada Diabetesi

Hiperglikemia hiperosmolar nonketotik (HHS) adalah kondisi yang serius dan berbahaya yang dapat terjadi pada individu dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah sangat tinggi dan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang HHS:

  1. Penyebab: HHS umumnya dipicu oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin. Ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk infeksi, penyakit kronis, obat-obatan tertentu, atau kondisi lain yang menyebabkan stres pada tubuh.
  2. Gejala: Gejala HHS mungkin mirip dengan gejala diabetes lainnya, tetapi biasanya lebih parah. Gejala yang umum meliputi dehidrasi berat, mulut kering, haus yang ekstrim, kebingungan, lemah, kesemutan, dan kebingungan mental. Kadang-kadang, pasien dapat mengalami kejang, koma, atau bahkan kematian jika tidak diobati.
  3. Diagnosis: Diagnosis HHS didasarkan pada pemeriksaan fisik, tes darah untuk mengukur kadar glukosa darah, elektrolit, dan kadar keton dalam urin atau darah, serta riwayat medis pasien.
  4. Pengobatan: Pengobatan HHS bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah secara bertahap, menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Ini sering melibatkan pemberian cairan intravena, insulin, dan perawatan penyakit penyerta lainnya.
  5. Pencegahan: Pencegahan HHS melibatkan pengelolaan diabetes yang baik, termasuk mengontrol kadar gula darah, mematuhi rencana pengobatan yang diresepkan oleh dokter, menghindari faktor risiko yang dapat memicu HHS, seperti infeksi atau kondisi medis lainnya, dan memahami tanda dan gejala HHS sehingga dapat segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.

HHS adalah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera. Penting bagi individu dengan diabetes untuk memahami gejala dan faktor risiko HHS serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.