Sama hari ini, Taliban menyatakan mereka ingin memerangi agronomi opium dan perdagangan narkoba di Afghanistan. setelah mengambil kekuatan di baronial, Taliban mengumumkan ambisi mereka untuk mengurangi penciptaan opium menjadi nol. meskipun faktanya, Taliban adalah favorit untuk menggunakan perubahan obat untuk membiayai operasi militan. Sebagai tanggapan terhadap pemerintah AS, mereka menghasilkan sebanyak persen dari pendapatan ulang tahun mereka dari menjadi dan memperdagangkan obat-obatan.
Opium Afghanistan Meledak Bergantian Sejak Pengambilalihan Taliban
Thomas Ruttig dari komunitas Analis Afghanistan menyatakan bahwa Taliban bukanlah elemen paling sederhana yang mengendarai sistem keuangan narkoba di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah sebelumnya berjuang dengan Taliban untuk mendapatkan pengaruh di daerah pedesaan, dan banyak dari orang-orangnya tanpa ragu khawatir dengan penyelundupan narkoba, katanya.
Analis berbicara tentang pasukan Barat di Afghanistan yang sering bekerja dengan panglima perang, komandan dan pejabat eksekutif yang peduli dengan alternatif obat bius, dan jarang melakukan hal lain untuk menghentikannya. Ruttig mengatakan bahwa dia tidak menganggap Taliban tertarik dengan putus asa untuk mengurangi produksi opium di Afghanistan hingga sekecil apa pun. Mereka tidak ingin melakukannya, dan bahwa mereka tidak dapat melakukannya, karena mereka akan kehilangan pendukung utama pedesaan, katanya.
Meskipun pemerintah Taliban sendiri berusaha untuk merantas habis penanaman opium dan mereka berusaha untuk merantasnya sampai menjadi 0 atau hilang sama sekali. Tapi itu tidak akan menjadi mudah. Karena dari dulu opium merupakan mata pencaharian utama para petani yang ada di afghanistan. Sehingga sebagian besar masyarakat Afghanistan terutama para petani sangat menggantungkan hidup mereka dari menanam opium ini. Dan ini terbukti berhasil sehingga bisa dibilang pajak dari opium sendiri sangat besar, karena sangat menekan pada produsennya. Sehingga dari pajak itulah bisa membantu para masyarakat Afghanistan. Terutama para masyarakat yang kurang mampu, yang untuk makan saja susah.
Sehingga banyak petani yang menolak dengan keras untuk berhenti menanam opium. Walaupun pemerintah Taliban sendiri yang memintanya, kecuali pemerintah bisa mengcover dan menjamin kehidupan para masyarakat susah di Afghanistan, barulah mereka akan berhenti menanam opium.