Depresi pascamelahirkan pada ayah, yang juga dikenal sebagai paternal postnatal depression (PPND) atau paternal postpartum depression, adalah kondisi kesehatan mental yang muncul pada beberapa ayah setelah pasangannya melahirkan. Meskipun seringkali fokus pada ibu, depresi pascamelahirkan juga dapat memengaruhi ayah. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala depresi pascamelahirkan pada ayah:
1. **Perasaan Sedih yang Mendalam:** Ayah dengan depresi pascamelahirkan mungkin merasa sangat sedih dan cemas, bahkan jika mereka sulit mengungkapkannya.
2. **Hilangnya Minat:** Mereka mungkin kehilangan minat dalam aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, termasuk berinteraksi dengan pasangan dan bayi mereka.
3. **Kecemasan yang Mendalam:** Kecemasan dan ketegangan yang berlebihan seringkali menjadi ciri depresi pascamelahirkan pada ayah.
4. **Perubahan Mood:** Ayah mungkin mengalami perubahan tajam dalam mood mereka, mulai dari marah hingga mudah tersinggung.
5. **Gangguan Tidur:** Kesulitan tidur atau tidur berlebihan adalah gejala umum depresi pascamelahirkan.
6. **Perubahan Berat Badan:** Perubahan berat badan yang signifikan, baik peningkatan atau penurunan, bisa terjadi.
7. **Isolasi:** Mereka mungkin mulai menjauh dari pasangan dan bayi mereka, merasa terisolasi.
8. **Kesulitan dalam Berhubungan dengan Bayi:** Ayah yang mengalami depresi pascamelahirkan mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk ikatan dengan bayi mereka atau merasa tidak kompeten dalam merawatnya.
Penyebab depresi pascamelahirkan pada ayah dapat bervariasi, termasuk perubahan hormon, stres, masalah hubungan, dan ketidakpastian peran sebagai ayah. Dukungan sosial dan dukungan dari pasangan sangat penting dalam mengatasi depresi pascamelahirkan. Pengobatan melalui terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi bicara dapat membantu ayah mengatasi gejala depresi. Jika depresi parah, obat-obatan mungkin diperlukan, dan konsultasi dengan profesional kesehatan mental adalah langkah penting dalam pemulihan. Depresi pascamelahirkan pada ayah adalah kondisi serius yang perlu diakui dan diatasi untuk kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.