Hampir semua orang di dunia ini pasti memiliki sahabat. Minimal ada satu orang yang paling dekat dengannya. Ada satu orang yang paling dia percaya. Dan bersyukurlah kalian yang memiliki orang yang bisa kalian percaya. Bersyukurlah kalian karena bisa bertemu dengan orang yang pas dan cocok dengan anda. Tidak semua orang bisa bertemu dengan orang yang bisa sangat cocok, sehingga bisa berteman dalam waktu lama. Karena kadang ada-ada saja hal yang kurang, yang membuat orang berpikir dua kali untuk berteman.
Seperti Apa Sahabat Sejati Itu Yang Sebenarnya
Setiap orang membutuhkan minimal satu orang yang dekat yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat bertukar pikiran. Untuk dijadikan teman untuk kita keluarkan keluh dan kesah kita. Yang bisa menjadi pendengar yang baik. Yang bisa menjadi seseorang yang dipercayai untuk memberikan semangat, nasihat, wejangan. Walaupun tidak selalu memberikan solusi. Tapi cukup berada di sisi kita, sehingga kita tahu kita tidak sendiri. Dan sahabat sejati adalah seseorang yang bisa mempercayai kita, bisa tahu perasaan kita tanpa harus kita berkata banyak.
Sahabat sejati juga tidak membutuhkan waktu yang 24 jam harus terus-terusan komunikasi. Setiap hari harus ada kabar satu sama lain. Yang tidak harus selalu bertemu, atau memiliki selera yang sama. Bahkan terkadang sahabat sejati itu, mereka ada orang yang memiliki banyak perbedaan dengan kita baik soal selera, tapi memiliki beberapa kesamaan soal kesukaan, dan mereka adalah orang yang paling jarang komunikasi satu sama lain. Karena sama-sama berpikir dia memiliki kesibukan sendiri disana. Dia memiliki hidup yang harus dia jalani. Tapi mereka tetap saling merindukan.
Tanpa harus saling memberitahukan mereka saling sayang satu sama lain. Mereka sudah sama-sama mengetahui mereka sangat menyayangi satu sama lain, mereka memiliki cara mereka sendiri dalam berkomunikasi. Dan mereka selalu tahu bagaimana cara menghibur satu sama lain. Mereka memiliki candaan yang hanya mereka saja yang tahu. Dan ikatan dalam persahabatan sama kuatnya dengan ikatan keluarga. Ada ikatan batin di dalam sana.